Wednesday, March 17, 2004

Randu Rini

Title : Tak ada yang lebih baik dari ini

Duration : 60"

Client : Heart Inc.




SFX : pintu berderit terbuka



SFX : suara langkah kaki di atas lantai kayu



SFX : Music, "Home" by Sheryl Crow



Female Announcer :



tak ada yang lebih baik dari ini, di sini, berayun tepat di sebelah

nafasmu. langit berdenyut dalam semesta kita. kurapatkan jemari,

mendengarkan matahari membaca puisi dan cemburu bulan nanti.

kurapatkan diri, merindu sabit di bawah dahimu. melepaskan lelah

panjang pencarian.



SFX : Music, "I Shall Believe" by Sheryl Crow



Female Announcer :



tak ada yang lebih buruk dari ini, di sini, saat langit tergenang dan

meninggalkanmu bersama laknat sepi. berapa lembar surat telah kutulis

hanya untuk melekatkan percaya pada dada, membawanya ke sudut-sudut

dunia. tapi mencintaimu saja tak pernah lebih buruk dari ini, di

sini, nafasmu sudah kuhafali.



SFX : langkah kaki di atas lantai kayu



SFX : suara desah nafas



SFX : pintu berderit tertutup









Hasan Aspahani

Title: Tak Ada yang Lebih Sempurna dari Dendam Ini

Duration: 60 tarikan nafas....

Client: Kita, Kau dan Aku!




SFX : Suara pisau diasah



SFX : Suara jari disayat, suara desis....





Male announcer:



Dingin tajam inikah yang kau nantikan? Pisau telah kuruncingkan, di setiap lekuknya aku bayangkan tubuhmu: tikamhunjamku menari, bersama riang sakit dan jerit luka hatimu.



Lalu kutelan sendiri pisau, menyempurnakan rindu: kau dan aku.



Female announcer:



Lakukan, lakukan, lekas lakukan.....



SFX : suara tetesan darah



SFX : suara dua tubuh rubuh





Dobby Fachrizal

Title: Tak ada yang lebih nikmat dari ini

Duration: 60 degup jantung

Client: Sin Inc.




SFX: Debur darah bangkit dari ujung-ujung syaraf



SFX: Dua butir kancing berurai ke lantai



SFX: Music, "I Could Die For You" by RHCP



Body Announcer :



Tak ada yang lebih nikmat dari ini, kuselimuti malam ke telanjang tubuhmu.

menelan racun yang terkirim lewat matamu.

merobekkan seluruh lubuk kesunyianku.

seketika lilin layu di puncak dada.

aku menyusuri penawar yang tumbuh di ubun-ubunmu.

jeritku meringkuk ke sudut ranjang. malam kian memanjang.



SFX: Music,"Tear" by RHCP



Body Announcer:



Tak ada yang lebih sakit dari ini, setiap pengkhianat pasti akan gugur.

kata terakhir jatuh. namamu mengabu di asbak rokokku.

dari ekor matamu luka pun menguak. rahasia demi rahasia pun terbahak.

maut telah siap-siap mengayunkan kampak.

kenikmatan tuntas. tubuhku hangus, dan ruh bergegas.



SFX: desir daun-daun akasia di luar kamar



SFX: rokok kretek yang dihisap dalam-dalam



SFX: kerikil jatuh ke bening kolam