Monday, March 31, 2003

Ada Bikini di Kamar Mandi







/1/



DI kamar mandi yang sungguh khidmat

kuintip telanjang sukmaku, dengan mata

puisi yang tersembunyi di balik cermin

yang ternyata memperdayaku selama ini.



LHO? Mana satu-satunya jeroan yang kemarin

masih aku sisakan?



/2/



AH, akhirnya kau datang juga, wahai tubuhku.

Kuucapkan saja selamat kembali, Saudara.

Pakailah kembali sukma telanjang ini, setelah

kau mengembara tak tentu arah, kesana kemari,

dari mimpi ke mimpi.



KAU pasti letih, Saudara. Dunia di luar sana

memang sungguh jalang bukan alang kepalang.

Banyak yang tega tak terduga-duga, bukan?



/3/



ADA sepotong tubuh tertinggal di balik bikini,

tergantung di kamar ganti, eh, kamar mandi.

Siapakah tadi yang ceroboh keluar masuk

di bikini ini, di kamar mandi ini, sampai lupa

mengenakan tubuhnya kembali?



/4/



KALAU tubuhmu danau telanjang, hanya

ditutupi selebar daun teratai dan sejumput

kiambang, siapa yang tak tergiur ingin berenang?



SST, ada mata jalang, burung elang, mengintip

di balik dahan pohon banuang. Lalu, dikabarkannya

kemolekan kau gelombang, kepada alang-alang,

kepada belalang, dari padang ke padang.



LALU mereka yang tak bisa terbang, terjun

saja ke dalam ketat peluk bayang-bayang.



April 2003