IA jatuh dari tapa, ia yang jauh dari doa,
Seorang lelaki mau menolak bisik hati
Udara yang berduri, meluka di nafasnya
Ia hanya terperanjat pada ranum cahaya
yang memetik mata, yang memercik muka
O, darah bara, seunggun arang menyala,
Ia menari, menyalalah api di kedua kaki