KALAU engkau sedang tak bergairah menulis puisi
tulis saja kata-kata sambung, seperti: sebab,
karena, walaupun, sehingga, tetapi, bahkan, atau,
dan, meskipun, lalu, serta kata lain sejenis mereka.
Lalu bayangkan ada seorang yang akan membaca
apa yang kau tulis itu sebagai sajak, dan mereka
dengan keajaiban imajinasia - semacam lisensia
juga bagi pembaca - akan membuat frasa sebelum
dan sesudah kata-kata sambungmu itu. Bayangkan!
Kalau engkau sedang tak bergairah menulis puisi
tulis saja namaku dan namamu, lalu tebarkan sejuta
titik di antaranya. Biarkan aku membacanya dan
dengan sedikit fantasia - akan kutambahkan kalimat
apa saja di antara dua nama itu, nama kita itu.