tentu saja - akan senantiasa - ada yang tak selesai
dalam pembicaraan terakhir kita di sepanjang puisi ini,
aku ingin kau menuntaskannya, dengan menuliskan
namamu-namanya. Dan aku menulis diam yang lain.
tentu saja - selalu tak terelakkan - ada yang kosong
dalam genggam terakhir tanganmu-tanganku. aku ingin
sekali mengisinya dengan semacam janji - semacam puisi -
yang kau percaya, dan aku sungguh tak bisa menunainya.