Sajak Iklan Rumah
AKHIRNYA ia pun mengubah diri jadi mimpi, dan tinggal
dalam sebuah iklan rumah yang nyaman di halaman
depan sebuah koran harian. "Jangan kemana-mana," katanya
menasihati dirinya sendiri, "di luar banyak bencana."
DIAPUN tertidur lelap dan lama sekali, dan tak sempat
bertemu dengan berita kebakaran, kebanjiran, dan
penggusuran tak jauh dari iklan rumah yang kabarnya
dibangun di lahan gusuran bekas taman pemakaman.
Jun 2003