anakku bernama IKRA BHAKTIANANDA
Inikah jawabanmu pada semua rinduku?
Keras nyaring seru, kukuh kepal tinjumu
Runtuh luruh seluruh kurung sangsi
Anakku, mari beri kedua tanganmu
Bukan untukku - ini bagi waktu dan duniamu
Hidupmu sudah dimulai sejak sibak itu
Aku dan ibumu: rumah yang tabah menunggu
Kelak sejauh apa, kau kabari jejakmu
Tanah ranah seluas mimpimu
Ingin angan selapang khayalmu
Anakku, teruslah jangan lelah memburu
Nafasmu: hirup mesiu, hembus peluru!
Alir arusmu sederas doaku
Naik dakimu setinggi doaku
Datang sinarmu seterang doaku
Anakku, tangan-Nya menatih jalanmu.
8 Juni 2003