Friday, June 24, 2011

Kau Datang Membawa Berbagai Cerita

CERITA dengan adegan kau dan aku, tanpa sutradara. Dan kita
salah tingkah, bagai ada ratusan kamera, sembunyi, merekam kita.

Dan aku tiba-tiba menjadi penyair, menulis sajak-sajak. Gagap
kita membacanya. Kita seperti sama-sama baru belajar aksara.

Cerita dengan tanda-seru di setiap akhir kalimatnya. Ya,
di usia semekar saat itu, kita tak mengenal tanda-tanya.

"Wahai, para Ahli Bahasa, kalian harus membuat tanda-senyum
untuk kisah-kisah kecil kami," aku berseru, dan kau tertawa.