Maka yang terpapar dalam buku DukaMu Abadi, menurut Hasan, adalah upaya melihat ke dalam diri. Buku ini bisa dilihat sebagai titik kelahiran kembali puisi lirik Indonesia. Puisinya mengandung lirisisme dan memiliki kelebihan bukan karena kerumitan makna atau keunikan bentuknya, namun karena menggunakan bahasa yang jernih dan sederhana.
:: Selengkapnya baca di sini!