SEPERTI kota itu sedang sibuk bersolek.
Ada pembesar datang tandang? Atau mati?
Aku hanya ingin diam-diam tiba menyelinap,
sembunyi, atau lari, dari alamat sendiri.
Itu dia sepi. Yang lawa dan, ah, bergetah,
melekat di tubuh, seperti keringat keruh!
Aku hanya bisa memandang, dari seberang
Gedung Daerah, merenangi terang cahaya.