Lihat aku, lihat,
diseret-seret bayang sendiri,
ke pucuk bukit.
Seperti digiring
menyalin nyali
mengaji dan menguji
rasa sakit lagi
Telah tajam sepi
terasah Sepi.
Tali besar di leher
bila kutentang
makin menggenting
bila kusentak
makin mencekik
O, betapa pengecut ini
tak setabah Ismail,
masih saja
sia-sia kuharap
lenguh tolol
seekor domba.