: Sebelum Meninggalkan Harbourfront, Singapura
DI kutubkhanah itu, aku tak singgah memetik buahbuku,
kau kitab telanjang, halaman sejengkal, huruf julang.
Datang sejak Senin, di pucuk bulan, aku duduk berdebar
di kursi bis turis, panjang hari pesiar, setir diputar
lelaki malaya tua yang separo pasrah, setengah sabar.
Aku lekas-lekas membaca, bekas getar dan getah mata.
Ah, makin lebat sangka, berjuntai berat batang nangka,
sebelum tiba, pada kisah 90 kata, sejarah talak tiga.