Ketika menulis, saya tidak berpikir apakah tulisan asya akan diterbitkan atau tidak; ketika akan diterbitkan pun, saya tidak berpikir apakah ada yang akan membaca atau tidak. Bahkan saya tidak berpikir apakah tulisan saya pantas atau tidak disebut puisi. Biar semua itu orang lain yang memikirkannya. Tugas saya hanya menuliskan apa yang ingin saya tulis.
- Mustofa Bisri, Negeri Daging, Bentang, Yogyakarta, 2002.