SEORANG Sutardji tidak "ngawur" saja dalam membuat sajak-sajaknya yang lain daripada yang lain. Dia tidak coba-coba asal jadi, lantas kebetulan menemukan. Dia sudah menguasai bentuk-bentuk formal yang sedang berlaku. Dan dia tidak puas. Dan dia mencoba menembus cara baru. Pandangan-pandangan Sutardji terhadap situasi kesusastraan pada zamannya cukup menunjukkan bahwa dia berwawasan dan tahu masalahnya.
[Profesor Drs Jacob Sumardjo, Menulis Cerita Pendek, Pustaka Latifah, 2004]