Sajak Octavio Paz
Rambutmu tersesat di hutan,
kakimu-kakiku bersentuhan.
Ketika terlelap kau lebih besar dari sang malam,
tapi mimpimu termuat penuh di ruang ini.
Seberapa banyakkah kita siapakah yang begitu kecilnya!
Di luar ada taksi penuh berlalu
penumpangnya hantu-hantu.
Sungai yang mengarus ke muara
                     selalu saja
kembali menuju hulu.
Kelak esok akankah jadi hari yang tak sama?