Ini karcis pertunjukan. Bukan tiket bepergian.
Lupakan saja perjalanan. Tak akan kau baca stasiun tujuan.
Kita akan menonton kehidupan.
Dari balik jendela kereta. Pangung panjang. Tanpa tirai.
Tak ada sutradara. Kita juga harus bikin lakon sendiri.
Dengan percakapan deru mesin. Suara rel.
Asap rokok. Kursi.
Kau bawa ransel kan? Ayo. Waktu masih tinggal.
Belum terlambat untuk bertanya lagi.