dari sajak Trawl Brigde Street sajak Octavio Paz
Matahari menembus hari, dingin menusuk matahari.
Di jalanan: tak ada siapa-siapa. Taman-taman kosong.
Sunyi, tak ada salju. Hanya angin. Hanya angin.
Tegak sendiri pohon, masih terbakar di beku udara.
Kusapa dia, aku menyapamu jua.
Aku di sebuah ruang, dibatalkan oleh bahasa.
Engkau di ruang lain, ruang yang serupa.
atau kita berdua di tengah jalan, tatapmu telah dikosongkan.
Dunia meruntuh tak tersaksikan mata.
Kenangan melapuk di bawah kaki kita.
Aku berhenti di tengah baris syair tak terulis ini.