DI Jembatan itu, menyeberanglah jam imsak
di tengah ragu ingin sekali ia berhenti, sejenak
Menunggu yang lewat, yang membangunkan
Sesayup bisik azan, muazin bertekak serak
Seperti ada soal yang ingin ia bayar jawaban,
Hai, Fulan, berapa umur puas kau puasakan?
Berlalulah anak-anak lelaki, itu, di Jembatan
bergantian menabuh beduk, memar kulit bulan
Esok, di Jembatan itu, akan lewat para lelaki,
mengeringkan keringat, sepaguan pagi hangat