SEPERTI pertengkaran sepasang penari dan pertemuan terakhir di stasiun: dua adegan bergantian, dua nyanyian bersahutan.
Aku memungut kalung, terlempar dari dada yang gempa, di larik awal, di jalan menuju perkumpulan orang-orang kesepian.
Dia sudah menari, sejak membanting pintu, dan berlari ke lantai yang diresapi cahaya. Kita, hati kehilangan, mencoba saling menemukan.