1. Bahasa itu, kawan, memberi banyak kemungkinan untuk kita, untuk mengucapkan sesuatu. Itu sebabnya puisi jadi mungkin
2. Cara ucap itu, kawan, adalah hutan luas, penyair pendahulu pengapling sekadar untuk puisi mereka. Sisa masih lapang untuk kita.
3. Membuka lahan bahasa memang bukan kerja mudah. Kita harus menebas semak, kawan, menebang pohon, berdarah kena duri.
4. Kalau lahan bahasa sudah kau buka, kau berkebun kata di situ, biar orang lain mencuri, lahan itu tetap milikmu, kawan
5. O, aku rindu para petani gigih! Yang berani masuk jauh ke dalam hutan bahasa! O, jangan telantarkan lahan bahasa kita!
6. O, meriahkan kebun kita dengan buka katamu, segarkan dengan hijau daun katamu, kejutkan dengan umbi rahasia katamu!