INILAH hujan yang lama sudah kau cintai. Hujan
dari mendung yang tak pernah kau bisa kenal itu.
"Basahi, biar aku tampak bagai beraimata!"
Sudah lama, kau terperangkap, di rumahmu,
rumah berlantai gelombang, dan lelaki di situ
adalah gelembung payung, hanya peduli pada
pinggangmu, dan ke bawah dari itu. Kau
kehujanan, kau basah ia biarkan. Basah dan
hujan dari mendung yang tak kau kenal itu.
"Jangan-jangan", kau semakin curiga, "rumah
ini cuma tak ada. Rumah ini cuma pecah bahtera."