Saya meminta kata darinya. Dia kirim enam kata dengan kalimat yang sudah jadi - khas Jokpin. Begini kalimatnya:
Biarlah penyair menggonggong
puisi tetap berlalu.
Nah, para penyair, mari kita sajakkan enam kata itu, boleh mengutipnya utuh atau memisah-misahkan katanya dan memakainya satu per satu. Sama asyiknya, bukan? Silakan!