Proses kreatif itu misterius. Saya nyaris percaya itu sekarang. Tak bisa dirumuskan. Saya nyaris percaya itu sekarang, setelah sekian tahun intens mengakrabi puisi. Setelah memburu jejak-jejak penyair lewat pengakuan proses kreatif mereka masing-masing.
Ya, saya nyaris saja percaya sekarang. Puisi datang dan pergi seenaknya. Puisi saya tercipta lewat proses yang tidak pernah sama. Hendak menulis puisi tentang sesuatu jadinya sesuatu yang lain. Ketika bersengaja hendak menulis rahim imajinasi malah mandul. Ketika buru-buru di dalam kendaraan umum eh puisi malah muncul seenaknya.
Saya menikmati saja. Saya mebahagia-bahagiakan diri saja. Ketika puisi tidak datang, ya biar saja, tak perlu memaksa. Tak perlu berduka lara. Tunggulah saja. Bersabarlah saja, bersiaplah menanti kedatangannya. Ketika dia datang ya sambutlah sebiasa sebisanya. Jangan terlalu gembira. Apalagi sekarang di saat apapun saya bisa bilang, "setidaknya saya pernah menulis puisi". Bagaimana dengan Anda?