SEBUAH DONGENG, SAJAK CENGENG
akulah bengal Adam yang benci menunggu
engkau binal Hawa yang menyulut nyalaku
harummu liar menyelaput, bius di rimba rasaku
di perangkap tak terjebak, di jerat tak terburu
menjeritlah, menyayatlah, berlarilah ke seluruh tuju
ruap uap dendam kutikam sakit di jantung lukamu
tinggal aku, Pemburu, masih panas peluru
membaca huruf di jejak tetes-tetes darahmu.
Mei 2003