: untuk Agus Noor
KEMATIAN INSTAN
SI Agus lapar. Lapar sekali. Ia pergi makan ke restoran cepat saji. Saat menyeberang ia ditabrak taksi. Sehabis menabrak taksinya lari. Cepat sekali. Si Agus menggelepar sebentar, lalu dia sendiri memastikan dia sudah mati. Cepat sekali.
SAAT DIA TIDAK MENELEPON KE MANA-MANA
IA menelepon ke Gedung Putih, Amerika. Ketika ditanya (dalam bahasa sana), "Ini siapa?", Agus menjawab, "Agus, Agus!"
IA menelepon ke Menara Kembar di Malaysia. Waktu ditanya (dalam bahasa sana), "Ini siapa?" Agus menjawab, "Agus, Agus!"
IA menelepon pemain Barongsai, di Tiongkok. Ketika ditanya (dalam bahasa sana), "Ini siapa?" Agus menjawab, "Agus, Agus..."
SAAT dia tidak menelepon ke mana-mana, Agus bertanya pada teleponnya, "Kalau saya telepon Tuhan, apa dia juga bertanya siapa saya?"
Teleponnya bilang, "Mungkin saja. Memangnya kenapa? Kau tinggal jawab saja: Agus, Agus!"
HARI PERTAMA KERJA SI NOOR
NOOR diterima kerja menjadi seorang detektif partikelir di sebuah kantor detektif. Tugas pertamanya, di hari pertama bekerja adalah mencari di manakah gerangan kantornya berada.