AKU akan melupakan Nobel Sastra, apalagi
cuma Khatulistiwa Literary Award (KLA)
dan
aku akan merasa berhasil mengatasi
semua angkatan dalam sejarah sastra
dan
aku tak akan lagi takjub pada mantra
Tardji, imaji Sapardi, balada Rendra
dan
aku tak akan menulis puisi lain lagi
bila
kutemukan sajak sebait saja, bait
yang ajaib yang kalau kubacakan
maka
orang melupakan batu petir ponari itu
lalu
mereka yang sedang sakit tersembuhkan
mereka yang dikepung sedih terhiburkan
mereka yang lama miskin tercukupkan
mereka yang diam bisu tersuarakan
mereka yang dirampas lumpur tergantikan