TERLALU kau subuh datang ke itu pohon
untuk sebuah buah jatuh, utuh tak utuh
sangat, masih sangat riuh, kerepak kelelawar
dari aula gua-gua berlangit tinggi lagi jauh
ada langkah patah, menjauh ke jauh, ke jauh
langkah sepasang kaki yang tak pernah utuh
ah, ini dingin masih mau berdekap dengan tubuh
tubuh dua berdua tak tahu lagi bila segala
merapuh-melapuk-melepuh, bila segala melabuh.