: Maria Monique
AKU inginkan pesawat pesiar yang besar,
pesawat berbadan lebar, yang membawa
aku dan mama terbang dan singgah dari
bandar ke bandar, menjemput anak-anak
yang menunggu dengan dua mata binar.
Aku inginkan pesawat pesiar yang laju,
membawa mesin pencipta boneka yang lucu,
bukan perangkat rumit dengan kabel dan
selang rumit pemacu jantung yang sakit.
Aku inginkan satu paru-paru tanpa makhluk
bersel satu, para bakteri yang nakal itu.
Aku inginkan tabung oksigen yang besar
dan balon-balon emas bercahaya terang,
memancarlah huruf-huruf namaku dan nama
mamaku, juga serangkai kata syair lagu,
dan kami sekelompok anak bersuara padu,
merdu menyanyi dengan dua mata binar.
Aku inginkan satu jantung, yang setiap
detaknya adalah keajaiban bagi kehidupan.
Aku inginkan sebuah festival keriangan,
empat puluh hari lamanya, dan selama itu
jangan pisahkan aku dari tangan, tangan
yang penuh cinta itu, jangan jauhkan aku
dari mata, mata berlimpah cahaya itu.
Aku inginkan hati yang menengadah tangan
bagi doa para narapidana di sel penjara.
Aku inginkan dada yang luas bagi hirup nafas
kami, anak-anak dengan sinar dua mata binar.
Aku inginkan pangkuan, bagai putih hamparan
ranjang perawatan, ruang-ruang bepermainan.
Aku inginkan seribu tangan, bersama melipat
bangau kertas, membawa kami mengejar pesawat
pesiar besar, ke awan, ke tinggi harapan.