Saturday, June 19, 2004

[Tentang Puisi] Menyantap Puisi



TINTA menderas dari sudut mulutku

Tak ada kebahagian lebih dari yang kupunya ini.

Ketika aku sedang menyantap puisi.



* Mark Strand, "Eating Poetry", Reasons for Moving, 1968.





[Tentang Puisi] Kemapanan Puisi



ENTAH pula, apakah suatu saat nanti saya - sebagaimana banyak penyair -- bisa mencapai tingkat kemapanan tertentu. Namun saya tidak yakin juga bahwa dalam proses kreatif saya selama ini tidak ada sekurang-kurangnya satu atau dua hal yang tetap saya jaga atau upayakan sedemikian rupa sehingga sampai hari ini saya belum bosan menulis puisi.



* Joko Pinurbo, pengantar kumpulan puisi Celana (Indesiatera, 1999).





[Tentang Puisi] Beradab dan Primitif



PUISI bukan pemberadaban, lebih mirip kebalikan dari itu, karena puisi yang hebat membangkitkan banyak sekali naluri-naluri primitif.



* Robinson Jeffers





[Tentang Puisi] Syair adalah....



Kata "Syair" dipakai di sini sebagai sebuah istilah yang sangat tepat untuk mengekspresikan, dan tanpa ingin sok ilmiah, semua dari kata itu melibatkan pertimbangan irama, rima, matra, dan penggubahan .... subjeknya pun sangat sederhana; sepersepuluh dari itu, mungkin persoalan etik; sembilan persepuluh, bagaimana pun, berkait kelindan dengan matematika.



* Edgar Allan Poe





[Tentang Puisi] Nafas Penyair



Hirup nafas pengalaman,

hembusannya adalah puisi.



* Muriel Rukeyser