Monday, April 21, 2003

Tentang Mati



dari sajak DEATH, Rainer Maria Rilke

Ditulis Desember 1926, 2 minggu sebelum kematiannya

pada umur 51 tahun. Inilah sajak yang terakhir ditulis di

buku catatannya.




Pada akhirnya, engkau yang kukenal datang juga,

sakit tak tertanggung di badan, di tiap jengkal molekul,

aku terbakar dalam jiwaku, juga di dalam engkau:

kayu api tak padam, lidah api menjilat tajam

engkau menjaga nyala, aku pun jadi berminyak panas

dan terbakar di dalammu.



Keramah-lembutanku berubah jadi keganasanmu,

bertukar ke amuk neraka yang entah asalnya.

Teramat murni, tak ada rencana hari-hari, kudaki

unggun kayu api pemakaman: penyiksaanku.

maka, tentu saja tak perlu membeli apapun untuk esok lusa,

sebab dalam diam di hati tersimpan cadangan keperluan.



Masih akukah ini? Seluruh yang kutahu dulu terbakar!

Kenangan tak teraih dan tak terbawa pula

Oh hidup! Oh kehidupan! Oh semua di luar!

Dan aku di dalam nyala. Dan di sini tak ada yang tahu aku siapa.