Friday, April 4, 2003

RUMUS KIMIA PUISI SEDERHANA



HUJAN dalam puisi yang sederhana, boleh

kau tuliskan dari gemericik titik rintiknya, atau

dari jerit payung yang kuncup tersandar di

balik pintu depan rumah yang ingin sekali mekar

dan mengembang dan kau berjalan tergesa

memegangi gagangnya. Tapi, saat itu, saat hujan

rimbun itu, kau tak ingin bepergian kemana-mana,

karena ingin menyalin hujan itu ke dalam puisi

yang sederhana. Demikianlah....







Apr 2003



Note: Puisi berikut ini ditulis Asep S Sambodja (judul dari HA). Dengan tambahan catatan, "...ruang untuk pembaca terlalu sempit ya, San!"



YANG KAU PUNGUT & YANG JADI

Asep S Sambodja



kau pungut mawar, jadi damba,

kau pungut duri, jadi hamba,

kau pungut wangi, jadi luka

kau pungut layu, jadi siksa

kau pungut aku, jadi nista,



aku pungut kau jadi mawar

wangi

berduri

di rimba

sepi.



2003