PAGI yang binar, tawa bayi hari, nafas melati,
terima kasih, engkau tak mengajari, tapi aku
jadi mengerti, cara terbaik memulai hati.
TOPI yang teduh, jalinan daun jatuh,
dahan khuldi yang jauh, terima kasih,
matahari mengira di kepalaku engkau
tumbuh, memanen cahayanya.
SEPATU yang sabar, sepasang kembar,
putra trubadur akhir dan peharpa
pengembara, terimakasih, langkah belum
sejuta, jejak rahasia.
KAOS kaki yang baik, telapak tangan
bidadari, terima kasih, berlubang engkau
karena tajam jariku, karena kejam tumitku.
KAWAN baik, saudara serahim dunia, sedarah
alir udara, terima kasih, kita seperti taburan
planet-planet, berpegang tangan medan magnet.
SAPUTANGAN yang sejuk, selembar subuh
segiempat, terima kasih, aku tak mengeluh
miang, karena peluh siang.