Tuesday, June 16, 2009

Bulan Memar Rindu

: Cici Paramida


Tuhan tidak ikut bernyanyi, Cici

Bulan suatu malam pasti akan mati
Kau bertanya kenapa bisa sendiri?

Bersentuh dengan jari-jari sepi,
apapun yang kau undang, yang datang
sejauh - sedekat - ini: cuma bayang.

Tuhan tidak akan ikut menari, Cici

Kau, lagu & bulan: rindu yang memar,
nada yang tawar, hanya sama menduga.

Selamanya. Suara tawa, mungkin itu
tidak dari surga. Tidak dari surga.

Dia - kau kira - ikut menangis, Cici?