Monday, December 27, 2004

Ketika Januari

Sajak Ted Kooser



Hanya ada satu ruang yang masih terang

kedai malam itu membeku,

atau begitulah tampaknya buat kita:

cafe Vietnam ini, malamnya yang berlemak

bidang-bidang penuh warna, aroma seperti bunga.

Suara bincang dan tawa, denting batang sumpit.

Di antara gelas-gelas, kota musim dingin

berderak seperti jembatan kayu tua.

Angin keras bergegas mengembus kita.

Lebih besar jendela, lebih keras gemetarnya.





In January



Only one cell in the frozen hive of night

is lit, or so it seems to us:

this Vietnamese café, with its oily light,

its odors whose colorful shapes are like flowers.

Laughter and talking, the tick of chopsticks.

Beyond the glass, the wintry city

creaks like an ancient wooden bridge.

A great wind rushes under all of us.

The bigger the window, the more it trembles.