JALAN pulang ke rumahnya bercabang sejak
di gerbang : Jalan Benarkah & Jalan Salahkah.
SETIAP kali melintasi di salah satu jalan itu, dia 
selalu bertanya, "Siapa sebenarnya yang dulu
memberi nama kedua jalan tak bertanda ini?" 
SETIAP kali melepas sepatu di teras rumahnya, 
setelah lelah seharian keluyuran, dia selalu 
bertanya, "jalan mana yang tadi sudah saya
lewati, ya?" Pada sepatu tak ada tanda-tanda.