Monday, November 13, 2006

Di Negeri Puisi

                         : bungamatahari

ADA negeri puisi, yang jauh tapi tak jauh dari
      negeri mimpi. Penduduk di negeri itu berbicara
      dengan puisi, dan lihatlah betapa mereka bahagia.

Aku akan membawamu ke sana. Dan lihatlah nanti kita
      juga betapa akan berbahagia. Kita belajar lagi
      mencari kata yang tepat untuk memesan kopi
      segelas; mencari tempat untuk singgah sembahyang;
      mencari telepon umum untuk mengabarkan rindu ke
      alamat yang menunggu.

Kita nanti akan betah di sana. Sebab di negeri itu
      kita akan menemukan rumah yang jauh tapi tak jauh
      dari alamat yang kita sebut dengan rindu dan nama
      kita tertulis indah di pintunya.