1. Pada hakikatnya sebuah kata sudah merupakan sebuah kisah yg utuh.
2. Dalam sebuah kata ada tokoh, darinya dan padanya membayang berbagai plot.
3. Kata pada awalnya memang dibuat untuk mengantar atau bertukar kisah-kisah
4. Tuhan tidak menciptakan bahasa untuk manusia. Ia bebaskan manusia menemukan kata-kata.
5. Tuhan meminjam bahasa manusia - tak memakai bahasa-Nya - untuk mengisahkan wahyu-Nya.
6. Manusia dikuasai oleh bahasanya. Tapi, penulis adalah penguasa atas bahasanya.
7. Apakah dituliskan atau dibiarkan terlupa, hidup tetaplah serangkaian kisah.
8. Tuhan sesungguhnya adalah juru kisah yang menuliskan kisahnya dengan nyata, tidak dengan kata.
Blog ini adalah daerah cagar, suaka bagi sajak-sajak, terjemahan, dan esai-esai Hasan Aspahani. Hal-ihwal yang pernah hilang dan ingin ia hapuskan.