Sunday, June 11, 2006

Soliloquy Sang Bola Kaki

SIAPA yang pernah mendengar suara
kesunyian di dalam padat udara bola?

Kepada gawang bola bertanya: kenapa lapangan
berbentuk persegi panjang, tidak bundar saja?

Tahukah rumput betapa inginnya bola
membaca nama di punggung pemain itu?

Adakah yang lebih lembut daripada cara
kaki menyentuh tubuh bulat bola?

Basah rumput itu karena keringat pemain
atau ceceran airmata si bola?

Apa yang dibisikkan sarung tangan kepada bola
sesaat sebelum penjaga gawang menendang?

Apakah bola mendengar saat wasit meniup
panjang peluit tanda pertandingan selesai?

Kalau bola harus memakai kostum, berapa
nomor punggung yang cocok untuknya?

Bergembira atau bersedihkah hati bola,
ketika seorang pemain berhasil bikin gol?

Siapa yang tahu betapa inginnya bola kaki
ikut bersorak di antara para penonton itu?

Kepada siapa bola harus meminta, betapa
inginnya ia mengecup piala bagi sang juara?

Siapakah sang pelatih bola, sehingga ia selalu
bermain sempurna dalam setiap pertandingan?

Siapa yang lebih dicintai bola, pemain bertahan,
gelandang, penyerang, atau penjaga gawang?

Kenapa bola selalu kembali lagi ke lapangan,
kenapa ia tidak terbang saja di awang-awang?

Kenapa bola diam saja, ketika dulu Maradona
menyentuhnya, kenapa tak ia beri tahu wasit?