bolehkah lagi kucari di dadamu sebuah degup?
sebenarnya, sayang, akulah yang selalu gugup
api itu di mata kita memang tak pernah redup
tapi tahukah kita? ada dingin: benci menyusup...
Blog ini adalah daerah cagar, suaka bagi sajak-sajak, terjemahan, dan esai-esai Hasan Aspahani. Hal-ihwal yang pernah hilang dan ingin ia hapuskan.
Wednesday, March 30, 2005
Sunday, March 27, 2005
bahkan gema pun tak menyahut
bahkan gema pun tak ingin menyahut
jarak itu tak juga pernah menyusut
meringkuk dalam tebal selimut: kabut,
antara yang ikut dan yang tersangkut
jarak itu tak juga pernah menyusut
meringkuk dalam tebal selimut: kabut,
antara yang ikut dan yang tersangkut
Thursday, March 17, 2005
Cahaya dari dalam Sukma
Harrison
tanpa melangkah keluar pintu
semua tentang dunia aku bisa tahu
tanpa menatap keluar jendelaku
aku bisa tahu jalan ke surga itu
semakin jauh seseorang pergi
semakin sedikit ia tahu
semakin sedikit yang sungguh ia tahu
tanpa melangkah keluar pintu
semua tentang dunia aku bisa tahu
tanpa menatap keluar jendelaku
aku bisa tahu jalan ke surga itu
tiba juga tanpa pernah bepergian
melihat segalanya tanpa pernah memandang
mengalami semua tanpa melakukan apa-apa
tanpa melangkah keluar pintu
semua tentang dunia aku bisa tahu
tanpa menatap keluar jendelaku
aku bisa tahu jalan ke surga itu
* Terjemahan atas lagu "Innner Light" George Harrison
tanpa melangkah keluar pintu
semua tentang dunia aku bisa tahu
tanpa menatap keluar jendelaku
aku bisa tahu jalan ke surga itu
semakin jauh seseorang pergi
semakin sedikit ia tahu
semakin sedikit yang sungguh ia tahu
tanpa melangkah keluar pintu
semua tentang dunia aku bisa tahu
tanpa menatap keluar jendelaku
aku bisa tahu jalan ke surga itu
tiba juga tanpa pernah bepergian
melihat segalanya tanpa pernah memandang
mengalami semua tanpa melakukan apa-apa
tanpa melangkah keluar pintu
semua tentang dunia aku bisa tahu
tanpa menatap keluar jendelaku
aku bisa tahu jalan ke surga itu
* Terjemahan atas lagu "Innner Light" George Harrison
Wednesday, March 16, 2005
Sajak Orang Suka Iseng
dia suka iseng menulis puisi
dia suka iseng bertanya, "Tuhan, Kau baik-baik saja?"
dia suka iseng merajah tato di otak sendiri
dia suka iseng bikin peta di telapak kaki
dia suka iseng bekata begini:
     hidup terlalu serius untuk diisengi....
dia suka iseng bertanya, "Tuhan, Kau baik-baik saja?"
dia suka iseng merajah tato di otak sendiri
dia suka iseng bikin peta di telapak kaki
dia suka iseng bekata begini:
     hidup terlalu serius untuk diisengi....
Sunday, March 13, 2005
Penyair Tardji
adakah masih perih yang pisau?
adakah masih jerit yang terlampau?
adakah masih sakit yang terlalu au!
adakah masih sepi yang memukau?
adakah masih nyanyi yang hingga parau?
adakah masih adakah yang masih engkau?
adakah masih jerit yang terlampau?
adakah masih sakit yang terlalu au!
adakah masih sepi yang memukau?
adakah masih nyanyi yang hingga parau?
adakah masih adakah yang masih engkau?
Thursday, March 10, 2005
[Kata Pujangga] Konsentrasi Tenaga Bahasa
PUISI tempatnya di atas semua konsentrasi tenaga bahasa, tenaga itu adalah hubungan kita yang paling luhur dengan segala hal di alam raya.
* Adrienne Rich (l. 1929), penyair Amerika, penulis esai, dan feminis. Kutipan ini berasal dari "The Work of a Common Woman", oleh Judy Grahn (1978).
* Adrienne Rich (l. 1929), penyair Amerika, penulis esai, dan feminis. Kutipan ini berasal dari "The Work of a Common Woman", oleh Judy Grahn (1978).
Wednesday, March 9, 2005
Thursday, March 3, 2005
[Kata Pujangga] Lebih Berisi
SAYA menulis puisi agar hidup lebih berisi.
* Judith Rodriguez (b. 1936), penyair Australia.
* Judith Rodriguez (b. 1936), penyair Australia.
Subscribe to:
Posts (Atom)