Tuesday, February 6, 2007

Rambut, Pena, Buku, Airmata

ADA pena di samping buku yang halamannya terbuka.
Ada sebuah kalimat yang tak kuselesaikan di buku itu.

Pena tidak tahu kata apa lagi yang belum kutuliskan.

Ada sehelai rambut yang bukan rambutku terselip di
buku terbuka itu, buku & pena tidak tahu itu rambut siapa.

Ada bekas basah di buku itu, yaitu airmataku yang jatuh
ketika aku hendak menyelesaikan kalimat tak rampung itu.

Buku dan pena tak tahu kenapa aku menangis. Mereka
juga tak bertanya pada rambut yang tak mereka kenal itu.