Wednesday, September 27, 2006

[Ruang Renung # 168] Sembunyi

SEMBUNYIKANLAH cinta dalam sajak cinta kita. Kalau pun tidak sepenuhnya bisa kita sembunyikan, maka tampilkan cinta itu ala kadarnya saja. Tantangan untuk kita ketika memuisikan cinta adalah bagaimana cinta itu hadir, terasa, membayang tanpa dizahirkan dalam kata. Bagaimana cinta itu hadir kuat sebagai roh dalam sajak cinta kita.

SIASAT berpuisi seperti itu juga bisa kita pakai untuk tema lain: puasa, marah, nasihat, patriotisme, dan tema-tema lain. Carilah cara mengucap yang unik, yang baru, yang tidak itu-itu saja, agar puasa, marah, nasihat dan patriotisme itu tidak hadir wadakiah. Mereka kita hadirkan ruhiah saja. Sebagai ruh, ia hadir secara lembut, mengelus, menyusup. Kehadiran yang seperti itulah yang biasanya memberi kesan hebat.

TENTU saja kita boleh marah, boleh memberi nasihat, boleh menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang kita hayati, boleh menunjukkan kewiraan kita sejelas-jelasnya. Tapi, sebaiknya itu tidak dilakukan di dalam puisi.