Nasib
menahan sendiri 
berat salib
ke bukit gaib
kau  memanggul aib  
memanggil 
apa yang pasti  raib.
Sepanjang 
jalan  lengang
hanya sepi berlalu lalang,
bahkan darahmu pun
tak sempat tergenang
walau berkeras 
engkau ingin mengenang.
"Siapa yang 
meninggalkan perih 
bayang-bayang,  
siapa  yang 
tak bisa tak hilang?"
Ya, akan ada 
yang terbayar dengan mata luka
di tanganmu yang menganga
mengingat nama
mengikat lupa
memanjar azab.
Atau
membayar siksa?