Wednesday, July 26, 2006

Steven Kurniawan - Singapura
Biarkan Aku Mampir

: Hasan Aspahani


Semangatmu masih membekas:
Siramilah puisi di negeri sana.
Maka aku pun berangkat dengan
terlunta-lunta dan hanya membawa
sedikit kata-kata yang mudah-mudahan
cukup untuk hidup beberapa hari.

Setibanya aku, ternyata tak ada
puisi. Entah aku ini pangling
dengan puisi atau puisi sudah
merasa asing dengan saya.

"Anda, penyair?" Todong sebuah
sajak. Aku langsung merinding
sampai tak mampu menjawab.
"Ah, kami tidak butuh engkau."

Biarlah aku pulang, bang.
Di bawah langitmu: rumah kecil
tempat kita minum teh sambil
melafalkan tingkah senja.

Bolehlah aku menumpang tidur
hingga tanpa sadar liurku sudah
memenuhi ranjang. Kemudian aku
sajikan untukmu sebuah kata: maaf.