Sunday, July 2, 2006

Singgah Tersanggah

ADA jejak merah di pot mawarku di rumah.

"Bukan, itu bukan darahku. Pupuk tumpah.
Lama tak menyentuh tanah. Aku gegabah."

ADA duri di kakimu. Mawarku di tanganmu.

"Tidak, saya bukan pencuri. Hanya diam-diam
kutanam benih mawar liarku di tepi halamanmu."

ADA sepatu tertinggal di pintu pagarku.

"Aku pengembara. Lama tak tahu kepulangan.
Kukira tadi ada namaku di pintu rumahmu."