Saturday, May 22, 2004

Tentang Pekerjaan*

Sajak Rabindranath Tagore



Pada waktu pagi hari, bunyi gong

berdentang 10 kali, aku pergi ke

sekolah berjalan melewati jalan kita,



Setiap hari aku bertemu si penjaja

berseru, "Gelang, gelang kristal!"



Tak ada yang membuatnya tergesa,

tak ada jalan yang harus ia lewati,

tak ada tempat yang harus ditujunya,

tak ada waktu mengharuskannya pulang.



Seandainya akulah sang penjaja itu,

habis waktu seharian di jalananan itu,

"Gelang, gelang kristal," aku berseru.



Jam 4 sore, ketika aku pulang sekolah,



Lewat gerbangnya, kulihat rumah petani,

dia menggali lubang di tanah ladangnya.



Dengan bajaknya, ia melakukan apa

yang menggembirakannya, dia selekehkan

tanah pada baju kerjanya, tak ada yang

menegurnya karena ia terbakar matahari

atau ketika ia basah bermandikan hujan.



Seandainya akulah petani itu menggali

di kebun dan tak ada yang menghentikan

dan aku terus saja menggali.



Hingga hari gelap juga ketika malam tiba

dan ibu membimbingku ke tempat tidur,



Kulihat lewat jendelaku yang terbuka

peronda malam berjalan tegak runduk.



Jalan kecil gelap dan sepi, dan lampu jalan

tegak seperti raksasa, satu mata merah di kepala.



Sang peronda menyayun lentera

dan berjalan bersama bayang-bayang

di sisinya, dan tak sekalipun dalam

hidupnya menuju ke ranjang.



Seandainya akulah sang peronda berjalan

sepanjang malam di sepanjang jalanan,

berkejaran dengan lampu dan bayangan.



* Sajak ke-25, The Crescent Moon.



///



Vocation



When the gong sounds ten in the morning and I walk to school by

our lane,



Every day I meet the hawker crying, "Bangles, crystal bangles!"



There is nothing to hurry him on, there is no road he must take,

no place he must go to, no time when he must come home.



I wish I were a hawker, spending my day in the road, crying,

"Bangles, crystal bangles!"



When at four in the afternoon I come back from the school,



I can see through the gate of that house the gardener digging the

ground.



He does what he likes with his spade, he soils his clothes with

dust, nobody takes him to task if he gets baked in the sun or

gets wet.



I wish I were a gardener digging away at the garden with nobody

to stop me from digging.



Just as it gets dark in the evening and my mother sends me to

bed,



I can see through my open window the watchman walking up and

down.



The lane is dark and lonely, and the street-lamp stands like a

giant with one red eye in its head.



The watchman swings his lantern and walks with his shadow at his

side, and never once goes to bed in his life.



I wish I were a watchman walking the streets all night, chasing

the shadows with my lantern.