Saturday, May 1, 2004

[Ruang Renung # 74] Saya Ingin Menulis Puisi

SAYA ingin menulis puisi begini:



...dia mencari kata kerja untuk

menemani kata Engkau yang

sudah lama dipersiapkannya...




SAMPAI di situ, tentu saja itu puisi belum selesai. Tapi sampai di situ, tiga baris itu sudah cukup membangkitkan keasyikan. Saya sendiri beberapa hari setelah ini, pasti akan tergoda terus menerus untuk menyelesaikan puisi itu. Menyelesaikan artinya meneruskan, menambah beberapa baris lagi, sampai tiba-tiba saya merasa telah menjawab teka-teki yang saya sendiri tak tahu apa pertanyaannya.



MUNGKIN saja, saya tidak akan pernah menambahkan lagi bait lain pada puisi itu. Membiarkannya saja begitu. Dan tiba-tiba saja, dengan alasan yang saya sendiri tak akan pernah tahu persisnya apa: saya menganggap puisi itu sudah selesai begitu saja. Apa yang harus dan jangan dalam sebuah puisi? Saya menerimanya saja. Menerima untuk saya turutpatuhi atau saya bantahingkari.



Saya hanya ingin menulis puisi.[hah]