Wednesday, May 5, 2004

Bunga Cahaya

dia suka pura-pura tidur lupa

menutup tirai kelambu agar ibunya

tergesa datang dengan suara

cemas yang sangat disukainya lalu

mengibaskan kain mengusir

nyamuk dan mengecup dahinya

tanpa berkata lalu membentangkan

selimut ke tubuhnya sambil

berkata duh lelah sekali anakku

dan setelah itu selalu saja dia lekas

tertidur dengan senyum

yang kini tak bisa diulanginya

sebab dia tak pernah lagi

bisa seperti dulu bermimpi

dipeluk bidadari lalu terbang

diiringi melambai tangan ibunya hingga

tinggi jauh sekali di padang bintang

yang berbunga cahaya

yang dia petik diam-diam

disembunyikan dalam dua genggam

hingga diantar kembali



tapi



selalu saja dia kecewa karena

pagi harinya bunga cahaya yang hendak

ia berikan kepada ibunya tak pernah

tersisa di kedua tangannya.



Mei 2003