Monday, November 1, 2004

Aku Mengenangmu Seperti...

Sajak Pablo Neruda



Kukenang kau sebagai kau di musim gugur terakhir.

Dengan baret hijau dan senyap di hati kesunyian.

Di matamu lidah api senja hari bertarung berkobar.

Dan dedaunan berguguran ke muka kedung jiwamu.



Lenganku berangkulan seperti tanaman merambat.

Dalam teduh, dedaunan merangkum suaramu, perlahan.

Pukau unggun api membakar rasa hausku.

Anggun bakung biru, terpintal terjalin di jiwaku.



Seperti matamu mengembara, musim gugur jauh di sana:

baret kelabu, suara burung, hati seperti rumah mendekat

menjadi arah, kemana rindu yang parah berpindah

dan kecupan-kecupanku rubuh, bahagia bagai baraapi.



Langit dari sebuah kapal. Padang dari perbukitan:

Kenanganmu tercipta dari cahaya, kabut, dan kolam diam!

Melampaui matamu, menjauh lagi, malam-malam terbakar.

Dedaunan kering musim gugur menghambur di jiwamu.



I Remember You As You Were



I remember you as you were in the last autumn.

You were the grey beret and the still heart.

In your eyes the flames of the twilight fought on.

And the leaves fell in the water of your soul.





Clasping my arms like a climbing plant

the leaves garnered your voice, that was slow and at peace.

Bonfire of awe in which my thirst was burning.

Sweet blue hyacinth twisted over my soul.





I feel your eyes travelling, and the autumn is far off:

grey beret, voice of a bird, heart like a house

towards which my deep longings migrated

and my kisses fell, happy as embers.





Sky from a ship. Field from the hills:

Your memory is made of light, of smoke, of a still pond!

Beyond your eyes, farther on, the evenings were blazing.

Dry autumn leaves revolved in your soul.