APAKAH sajak-sajak cinta yang tak menyebut namaku itu?
Aku sering tersesat di sana. Terkejut pada kata yang
tak pernah aku tahu, padaku mereka ingin mengucap apa.
Aku kerap terjerembab di sana. Berjalan di bait-bait
yang rumit, yang aku tak tahu hendak mengantarku kemana.
Tapi aku betah di sana. Seakan sembunyi dari banyak bunyi,
yang bertahun-tahun memaksa aku memekakkan telinga sendiri.
Ah, alangkah kamusnya engkau. Sebetapa sempitnya lidahku.
Aku ingin tahu, apakah sajak-sajak itu kau tulis untukku?