Beberapa Sajak yang 
Aku Pikir Seharusnya 
Aku yang Menulisnya (1)
1. SEBUAH sajak yang sama sekali
padanya tak ada kata sakit atau 
yang menyaran pada rasa itu. Seperti 
pedih, perih, luka, atau aduh.
 
Tapi, bagiku itu adalah sajak 
yang paling pedih, sajak tentang 
rasa sakit yang paling sakit. Aku
seperti akrab sekali pada sakit itu.
"Lihat, dagingku menganga tertawa,"
kata sebuah bait di sajak itu. Aku
suka sekali diam-diam memetik bait itu. 
Ingin sekali aku mengaku-aku, bahwa
akulah yang menulis sajak itu, 
untukmu. Karena dengan begitu
aku berharap, kamu mengira, bahwa
aku sudah memahami rasa sakitmu.